Kurikulum dibuat disesuaikan dengan kebutuhan kompetensi untuk pencapaian target-target tujuan dan visi pendidikan Indonesia.
Sulit mudahnya kurikulum sangat relatif, seperti siswa SMA akan
mengatakan mudah pelajaran siswa SMP, tetapi siswa SMP merasa sangat
sulit menghadapi pelajaran-pelajaran di kelasnya.
Jika kita merasa kurikulum setiap tahun semakin sulit, maka itu
membuktikan bahwa program peningkatan kualitas pengajaran dan
pembelajaran stagnan atau mungkin menurun atau tidak meratanya kualitas
antar sekolah, antar daerah dan mungkin antar propinsi. Jika kemendiknas
meningkatkan kurikulum untuk tujuan lebih baik output
pendidikan nasional, maka harus dibarengi program peningkatan
kompetensi mengajar guru-guru, agar kurikulum yang ada bisa
diimplementasikan pada pengajaran di kelas-kelas.
Salam Mulia Guru Indonesia
@amirtengkuramly
Motivator Pendidikan Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar