Rektor Universitas Paramadina Anies
Baswedan menilai guru merupakan ujung tombak masalah kualitas pendidikan
di Indonesia. Menurutnya, bila kunci utama masalah ini dapat
terselesaikan maka dunia pendidikan Indonesia akan lebih baik.
Ia mengemukakan ada tiga masalah terkait
guru di Indonesia yaitu distribusi penempatan guru yang tidak merata,
kualitas guru yang juga tidak merata, serta kesejahteraan guru yang
tidak memadai.
“Bila masalah ini dapat diatasi, saya
yakin kualitas pendidikan di Indonesia akan semakin baik. Tapi kalau ini
dibiarkan, mau kurikulumnya diganti atau bangunannya diperbaiki, tetap
saja tidak akan ada efeknya karena nomor satu yang harus diperbaikin
adalah manusianya,” katanya di Jakarta, Senin(16/12/2013).
Ia menyayangkan fokus utama pemerintah
saat ini hanya membenahi masalah yang ada di hulu seperti kurikulum atau
undang-undang, sementara masalah di hilir yaitu guru tidak tersentuh.
“Penyesuaian kurikulum memang penting,
tapi yang lebih mendesak dan menjadi ujung tombaknya adalah
menyelesaikan masalah-masalah terkait dengan guru. Karena kurikulum yang
bagus bisa tidak ada artinya bila disampaikan oleh guru dengan
sederetan masalah yang dihadapinya,” tegasnya.
Menurut dia besarnya jumlah penduduk
muda Indonesia yang sering disebut sebagai bonus demografi bisa menjadi
bom waktu. “Bayangkan jika jumlahnya banyak tapi tidak terdidik, itu
akan menjadi bom waktu yang membahayakan bagi masa depan Indonesia,”
ungkap dia.[as]
Sumber: Beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar